Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus letaknya ada di lereng pegunungan Muria dideklarasikan sebagai salah satu Desa Open Defecation Free (ODF) yaitu desa yang warganya sudah tidak buang air besar (BAB) sembarangan dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan DPMU Kabupaten Kudus.
Saat ini sudah dibangun sejumlah fasilitas sanitasi seperti jamban keluarga , bak air, sanitasi sekolah dan sejumlah jaringan perpipaan melalui program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat),” ujar koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Tirto Makmur H. Widargo, saat deklarasi desa ODF di Desa Kajar beberapa waktu yang lalu
Pembangunan sejumlah fasilitas itu menggunakan dana dari APBN senilai Rp 192.500.000 dan APBD senilai Rp 27.500.000. Ada pula dana secara mandiri dari masyarakat setempat
Desa Kajar terletak di lereng Gunung Muaria terdiri dari 4 RW dengan jumlah pendududk 3927 jw, Jumlah KK 1135, Jumlah Rumah 1010, Berkenaan dengan kegiatan Pamsimas selama tahun 2010 telah dilakukan beberapa kali kegiatan Pemicuaan lewat CLTS (>5kali) beberapa kali pendampingan dan monitoring terus menerus akhirnya sebagaian masyarakat yang terpicu dengan kesadaran sendiri, mau berubah perilakunya menjadi perilaku yang bersih dan sehat ini dibuktikan dengan telah terbuatnya 5 unit jamban septiktank, 1 unit jamban sederhana dan, menutup jamban jumbleng 91 unit serta masih ada yang menumpang sebanyak 14 KK, secara keseluruhan (improved) di desa Kajar ada 766 unit jamban, tutur Ibu Dining selaku ketua Komite CLTS Desa Kajar
Saat ini semua KK telah terlayani air bersih dari sumber mata air dengan system perpipaan ke sambungan rumah penduduk yang dibangun melalui dana Pamsimas dan swadaya masyarakat murni .Menurut Jamasri selaku Ketua BP SPAM Tlogorejo Desa Kajar saat ini ada 664 KK konsumen atau pelanggan yang memakai fasilitas itu dengan dibebani membayar Rp 3000/KK/bl.dkk kudus
selamat semoga desa yang lain juga stop BAB sembarangan
BalasHapus