Persoalan sampah tak akan tuntas bila tidak dimulai dari sumbernya. Selama ini kita mengenal program 3R yakni reduce, reuse, dan recycle. Ternyata 3R saja belum cukup. Kini ada dua R lagi yang harus ditambahkan yakni replace dan rethink.
Inilah yang mengemuka dalam Green Festival di Parkir Timur Senayan, awal Desember lalu. Seperti sudah dipahami banyak orang, reduce adalah mengurangi volume sampah. Reuse adalah menggunakan kembali barang-barang yang habis dipakai seperti menggunakan kantong belanja berulang-ulang. Sedangkan recycle adalah mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang baru, misalnya daur ulang kertas maupun plastik.
Nah, yang tak kalah pentingnya adalah replace, yaitu mulai mengganti barang sekali pakai dan barang yang tidak ramah lingkungan dengan barang yang dapat didaur ulang. Misalnya mengganti sendok plastik dengan sendok aluminium. Selain itu, rethink, yakni memikirkan kembali keputusan kita dalam membeli atau menggunakan barang. Pada saat berbelanja, sebaiknya memilih barang yang tidak boros kemasan dan ramah lingkungan seperti barang yang dikemas karton.
Konsep 5R ini memang tidak mudah diterapkan soalnya menyangkut pola pikir dan budaya. Makanya program 5R ini perlu sosialisasi secara massif dan disertai dengan perangkat kebijakan yang memungkinkan semua orang peduli sampah sejak dari sumbernya.
Selama ini masyarakat lebih suka menangani sampah manakala sampah sudah terkumpul. Misalnya dengan membakarnya. Padahal itu adalah cara yang tidak tepat karena bisa menimbulkan pencemaran udara—yakni senyawa dioksin dan furan yang menyebabkan kanker.
Penelitian membuktikan, menumpuk sampah ternyata juga tidak tepat. Onggokan sampah bila dibiarkan menghasilkan gas metana yang dua kali lebih berbahaya dibandingkan karbon dioksida. Satu ton tumpukan sampah padat dapat menghasilkan 62 meter kubik gas metana.
Karena itu, sangat tepat bila sampah dikurangi sejak di sumbernya. Mari sukseskan program 5R! Tak terlalu sulit jika kita mau.
Inilah yang mengemuka dalam Green Festival di Parkir Timur Senayan, awal Desember lalu. Seperti sudah dipahami banyak orang, reduce adalah mengurangi volume sampah. Reuse adalah menggunakan kembali barang-barang yang habis dipakai seperti menggunakan kantong belanja berulang-ulang. Sedangkan recycle adalah mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang baru, misalnya daur ulang kertas maupun plastik.
Nah, yang tak kalah pentingnya adalah replace, yaitu mulai mengganti barang sekali pakai dan barang yang tidak ramah lingkungan dengan barang yang dapat didaur ulang. Misalnya mengganti sendok plastik dengan sendok aluminium. Selain itu, rethink, yakni memikirkan kembali keputusan kita dalam membeli atau menggunakan barang. Pada saat berbelanja, sebaiknya memilih barang yang tidak boros kemasan dan ramah lingkungan seperti barang yang dikemas karton.
Konsep 5R ini memang tidak mudah diterapkan soalnya menyangkut pola pikir dan budaya. Makanya program 5R ini perlu sosialisasi secara massif dan disertai dengan perangkat kebijakan yang memungkinkan semua orang peduli sampah sejak dari sumbernya.
Selama ini masyarakat lebih suka menangani sampah manakala sampah sudah terkumpul. Misalnya dengan membakarnya. Padahal itu adalah cara yang tidak tepat karena bisa menimbulkan pencemaran udara—yakni senyawa dioksin dan furan yang menyebabkan kanker.
Penelitian membuktikan, menumpuk sampah ternyata juga tidak tepat. Onggokan sampah bila dibiarkan menghasilkan gas metana yang dua kali lebih berbahaya dibandingkan karbon dioksida. Satu ton tumpukan sampah padat dapat menghasilkan 62 meter kubik gas metana.
Karena itu, sangat tepat bila sampah dikurangi sejak di sumbernya. Mari sukseskan program 5R! Tak terlalu sulit jika kita mau.
gimana tuh cara ngasih tau orang" kaya....
BalasHapusmreka klo buang sampah emang tepat pd tmpat nya, tp penjaga kebrsihan malah senak nya numpukin sampa d suatu tmpat....si orng Kaya itu kan pasti gag tau....yg dy tau cuma membuang sampah pada tempat sampah dan mbayar pnjaga kbersiahan.....
hayyyoooo...hayooo gmn tuuuhhhh....
aku punya sedikit ide..ciiiaaahh..
daur ulang sampah plastik mnjadi plat plastik.. yg bisa d gunakan sbagai meja,kursi,dll...
dgn cr yg sederhana....yaitu hanya dngan setrikaan ama kenceng datar....huuuheheheh
weyy .. makasih gan infonya ... =D nice info . bantubantu tugas gw gan . :)
BalasHapus