Kamis, Agustus 04, 2011

Semangat Kepala Desa Untuk Stop Buang Air Besar Di Sembarang Tempat

Desa Growong merupakan salah satu desa penerima program Pamsimas tahun 2010. Terletak di wilayah Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Jarak dengan kota Kecamatan sekitar 5 km, tidak ada sarana angkutan umum yang langsung dari desa ke kota kecamatan. Desa Growong berada di dataran tinggi dan berbukit dengan curah hujan 18-25mm, suhu rata-rata 25°C, dengan ketinggian 925dpl. Desa Growong secara wilayah dibagi dalam 4 dusun dengan jumlah penduduk 1.105 jiwa dan 297 KK, teridiri dari Kaya 27 KK, Menengah 114 KK dan Kaya 156 KK. Tingkat pendidikan masyarakat 51.1% sekolah dasar, dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai petani.
Pada awal sebelum dimulainya program Pamsimas, dari total 297 KK yang ada di Desa Growong, yang mempunyai akses ke jamban saniter sebanyak 68 KK (22.8%), sisanya (77.2%) masih buang air besar di kolam lele dan sungai dimana sebagian besar dari KK miskin. Hal ini menunjukkan bahwa 229 KK belum berperilaku hidup bersih dan sehat dalam hal buang air besar.
Pada saat dilakukan sosialisasi awal tingkat desa, bahwa penerimaan dana bantuan program Pamsimas Termin I dari hasil sertifikasi CLTS jamban minimal 80% KK harus bebas dari buang air besar sembarangan. Untuk kegiatan program kesehatan yang dituangkan dalam Rencana Kerja masyarakat dilakukan CLTS lanjutan di tiap-tiap dusun 2 kali pemicuan, serta kegiatan promosi kesehatan oleh tim desa yang terdiri dari kader kesehatan termasuk bidan desa dan tim kecamatan yang terdiri dari sanitarian puskesmas. untuk mengubah perilaku buang air besar sembarangan dan menumbuhkan kebutuhan masyarakat akan jamban.
Faktor penentu agar masyarakat mau mengubah perilaku buang air besar sembarangan adalah peran kepala desa Bapak Fatoni yang selalu memotivasi KK yang belum membangun jamban.
Dengan pengaruh kewibawaan Kepala Desa yang besar, akhirnya masyarakat merasa sungkan dan akhirnya membangun jamban. Hasil kerja keras kepala desa terlihat dari progress bulanan yang menunjukkan penambahan yang signifikan. Hal ini terlihat dari catatan kartu monitoring yang ditempel di setiap rumah pada bulan Februari minggu III menujukkan kepemilikan jamban sudah semua rumah memiliki jamban dan semua KK sudah Buang Air Besar di Jamban.
Sebagai syarat bahwa desa tersebut layak sebagai desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan, maka dilakukan verifikasi dari tim verifikasi yang terdiri dari Kepala PUSKESMAS Tempuran, Ibu dr.Angraeni, Petugas Sanitarian Bpk Agung, Kasie PL Dinkes Bpk Didit dan Ibu Malikah, LSM dibantu Perangkat Desa. Hasill verifikasi 297 KK (100%) sudah memiliki jamban dengan demikian desa layak Bebas Buang Air Besar Sembarangan.
Berdasarkan hasil verikiasi tersebut maka pada tanggal 28 Februari 2011 desa Growong mendeklarasikan diri sebagai desa yang telah bebas buang air besar sembarangan tempat.
Acara deklarasi diawali dengan laporan hasil verifikasi oleh Kepala Puskesmas Temuran, Deklarasi BBABS dipimpin oleh Kepada desa Bapak Fatoni diikuti semua tamu undangan, Ikrar PHBS oleh siswa-siswai SD, sambutan dan pengarahan Camat Kecamatan Tempuran Bapak Darmono, S.Sos dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti SBABS.
Sehingga pelaksanaan program Pamsimas terutama dalam meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat dapat dikatakan berhasil. Semua hasil yang telah dicapai tidak terlepas dari peran serta aktif seluruh elemen masyarakat Desa Growong dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitor kegiatan Program Pamsimas. (Agus Surono HHS Magelang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar