Rabu, Agustus 24, 2011

Selamat Idul Fitri 1432 H, Mohon Maaf Lahir Bathin

Seksi Penyehatan Lingkungan
Bidang Bindal Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Menyampaikan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1432 H
Mohon Maaf Lahir Bathin

Minggu, Agustus 07, 2011

Dua Desa Stop BAB di Sembarang Tempat, Dikunjungi Direktur Penyehatan Lingkungan

Ku ingin program ini bisa sukses
Cuci tangan… pakai sabun
Cuci tangan …sebelum makan
BAB di jamban o o
Buang sampah ditempatnya o o
Jagalah kebersihan o o
Supaya kita sehat o o

Itulah sepenggal lagu siswa siswa SDN Growong.

Dua desa yang telah melakukan deklarasi Stop Buang Air Besar Di Sembarang Tempat di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah telah dikunjungi oleh Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Bapak Wilfried H Purba) yaitu di desa Pringombo dan Growong Kecamatan Tempuran pada 6 Agustus 2011.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas prestasi dua desa yang telah mendapat program Pamsimas tahun 2010, dengan semangat tinggi dan kerjasama dapat memperluas pelanggan air dan memotivasi warga desa untuk stop buang air besar di sembarang tempat dalam rangka kehidupan yang lebih baik serta tidak mengira sambutan yang begitu hangat dari Kepala desa dan warga Pringombo dan Growong.
Acara bertempat di Balai desa Pringombo, selain sambuatan dari Kades, pengelolaan BPSPAMS dan kisah sukses CLTS juga pembacaan ikrar PHBS siswa SD/MI serta gerak lagu sanitasi dan cuci tangan oleh siswa SD Growong.
Setelah acara di Balai desa dilanjutkan dengan kunjungan ke sekretariat LKM/BPSPAMS, rumah penduduk yang telah membangun jamban, menanyakan bagaimana perasaan setelah buang air besar di jamban, melihat kartu monitoring air dan sanitasi, melihat prasasti Stop BAB sembarangan, demo cuci tangan pakai sabun di MI Pringombo. Desa Growong juga dilakukan kunjungan ke penampungan air dan kunjungan ke penduduk.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang (dr. Hendarto),Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (dr. Djoko Mardijanto), PMAC HHS,Trainer CLTS Provinsi, DMAC Kabupaten Magelang, Tim Koordinasi Kabupaten, Camat Tempuran (Darmono) dan Kodim, Kepala Puskesmas dan sanitarianPuskesmas Tempuran, Fasilitator Masyarakat (Kesehatan), Kepala Desa Pringombo dan Growong beserta warga dan anak sekolah (SD Growong dan MI Pringombo).

Seksi Penyehatan Lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dan Provinsi Jawa Tengah

Kamis, Agustus 04, 2011

Semangat Kepala Desa Untuk Stop Buang Air Besar Di Sembarang Tempat

Desa Growong merupakan salah satu desa penerima program Pamsimas tahun 2010. Terletak di wilayah Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Jarak dengan kota Kecamatan sekitar 5 km, tidak ada sarana angkutan umum yang langsung dari desa ke kota kecamatan. Desa Growong berada di dataran tinggi dan berbukit dengan curah hujan 18-25mm, suhu rata-rata 25°C, dengan ketinggian 925dpl. Desa Growong secara wilayah dibagi dalam 4 dusun dengan jumlah penduduk 1.105 jiwa dan 297 KK, teridiri dari Kaya 27 KK, Menengah 114 KK dan Kaya 156 KK. Tingkat pendidikan masyarakat 51.1% sekolah dasar, dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai petani.
Pada awal sebelum dimulainya program Pamsimas, dari total 297 KK yang ada di Desa Growong, yang mempunyai akses ke jamban saniter sebanyak 68 KK (22.8%), sisanya (77.2%) masih buang air besar di kolam lele dan sungai dimana sebagian besar dari KK miskin. Hal ini menunjukkan bahwa 229 KK belum berperilaku hidup bersih dan sehat dalam hal buang air besar.
Pada saat dilakukan sosialisasi awal tingkat desa, bahwa penerimaan dana bantuan program Pamsimas Termin I dari hasil sertifikasi CLTS jamban minimal 80% KK harus bebas dari buang air besar sembarangan. Untuk kegiatan program kesehatan yang dituangkan dalam Rencana Kerja masyarakat dilakukan CLTS lanjutan di tiap-tiap dusun 2 kali pemicuan, serta kegiatan promosi kesehatan oleh tim desa yang terdiri dari kader kesehatan termasuk bidan desa dan tim kecamatan yang terdiri dari sanitarian puskesmas. untuk mengubah perilaku buang air besar sembarangan dan menumbuhkan kebutuhan masyarakat akan jamban.
Faktor penentu agar masyarakat mau mengubah perilaku buang air besar sembarangan adalah peran kepala desa Bapak Fatoni yang selalu memotivasi KK yang belum membangun jamban.
Dengan pengaruh kewibawaan Kepala Desa yang besar, akhirnya masyarakat merasa sungkan dan akhirnya membangun jamban. Hasil kerja keras kepala desa terlihat dari progress bulanan yang menunjukkan penambahan yang signifikan. Hal ini terlihat dari catatan kartu monitoring yang ditempel di setiap rumah pada bulan Februari minggu III menujukkan kepemilikan jamban sudah semua rumah memiliki jamban dan semua KK sudah Buang Air Besar di Jamban.
Sebagai syarat bahwa desa tersebut layak sebagai desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan, maka dilakukan verifikasi dari tim verifikasi yang terdiri dari Kepala PUSKESMAS Tempuran, Ibu dr.Angraeni, Petugas Sanitarian Bpk Agung, Kasie PL Dinkes Bpk Didit dan Ibu Malikah, LSM dibantu Perangkat Desa. Hasill verifikasi 297 KK (100%) sudah memiliki jamban dengan demikian desa layak Bebas Buang Air Besar Sembarangan.
Berdasarkan hasil verikiasi tersebut maka pada tanggal 28 Februari 2011 desa Growong mendeklarasikan diri sebagai desa yang telah bebas buang air besar sembarangan tempat.
Acara deklarasi diawali dengan laporan hasil verifikasi oleh Kepala Puskesmas Temuran, Deklarasi BBABS dipimpin oleh Kepada desa Bapak Fatoni diikuti semua tamu undangan, Ikrar PHBS oleh siswa-siswai SD, sambutan dan pengarahan Camat Kecamatan Tempuran Bapak Darmono, S.Sos dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti SBABS.
Sehingga pelaksanaan program Pamsimas terutama dalam meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat dapat dikatakan berhasil. Semua hasil yang telah dicapai tidak terlepas dari peran serta aktif seluruh elemen masyarakat Desa Growong dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitor kegiatan Program Pamsimas. (Agus Surono HHS Magelang)

Rabu, Agustus 03, 2011

Desa Pringombo Kecamatan Tempuran Menuju Desa Sehat




Sebelum ada program PAMSIMAS, 60 KK dari 171 KK yang menetap di Desa Pringombo, belum berperilaku hidup bersih dan sehat dalam hal buang air besar.

pringomboDesa Pringombo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu desa penerima program PAMSIMAS TA 2010. Secara wilayah Desa Pringombo terbagi dalam 2 dusun dengan jumlah KK seluruhnya adalah 171 KK dan terdiri dari 171 rumah.


Pada awal sebelum dimulainya program PAMSIMAS, dari total 171 KK yang ada di Desa Pringombo, yang mempunyai akses ke jamban saniter baru sebanyak 111 KK (64,9%), sisanya (35,1%) masih buang air besar di kolam lele. Hal ini menunjukkan bahwa 60 KK di Desa Pringombo, belum berperilaku hidup bersih dan sehat dalam hal buang air besar.

Namun setelah program PAMSIMAS hadir di desa ini, dan berdasarkan hasill verifikasi, kini 171 KK atau 100% warga, sudah memiliki jamban yang memenuhi kriteria sehat. Karena itu layak dinobatkan sebagai desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan.


pringombo-aSosialisasi dan promosi kesehatan dikala keinginan untuk mewujudkan desa sehat menjadi penting. Ketika sosialisasi terus dilakukan di dusun-dusun, disertai dengan promosi kesehatan yang dilakukan oleh desa yang terdiri dari kader kesehatan, termasuk bidan desa dan tim kecamatan yang terdiri dari sanitarian puskesmas dan dinkes, maka saat dilakukan kegiatan pemicuan, terhadap masyarakat untuk mengubah perilaku buang air besar sembarangan dan menumbuhkan kebutuhan masyarakat akan jamban, mereka pun akhirnya terpicu dan sadar akan pentingnya kesehatan.

Sang kepala desa, Sulaeman pun sangat berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku hidup bersih sehat ini. Pak kades selalu memotivasi para KK yang belum membangun jamban untuk segera membangun di rumahnya. Karena pengaruh besar pak kades inilah akhirnya masyarakat merasa sungkan dan mau membangun jamban meski dengan desain yang sederhana.

pringombo-bHasil kerja keras kepala desa terlihat dari progress bulan yang menunjukkan signifikan. Hal ini terlihat dari kartu monitoring yang ditempel di setiap rumah pada Februari minggu III, menunjukkan kepemilikan jamban sudah dimiliki semua rumah, dan semua KK sudah Buang Air Besar di jamban.

Dari verifikasi yang dilakukan sebagai syarat oleh tim verifikasi kecamatan, Kepala Puskesmas Tempuran, Sanitarian, Dinkes, LSM, dibantu Kades, hasilnya, 171 KK atau 100% sudah memiliki jamban. Maka itu layak sebagai desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan.


pringombo-cAkhirnya pada Februari 2011 lalu, Desa Pringombo mendeklarasikan diri sebagai desa yang telah bebas buang air besar sembarangan tempat, yang ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Camat Tempuran, Darmono. S.Sos. Pelaksanaan program PAMSIMAS terutama dalam meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat dapat dikatakan berhasil.


Semua hasil yang telah dicapai tidak terlepas dari peran serta aktif seluruh elemen masyarakat Desa Pringombo dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitor kegiatan Program PAMSIMAS. Ini diamini oleh Pak Kades, bersama tim fasilitator dan LKM Pringombo, sebagai lembaga yang memfasilitasi kepentingan masyarakat Desa Pringombo. Bidan desa, Kader Posyandu tiap dusun dan Sanitarian Puskesmas Tempuran, memberikan penyuluhan kesehatan, serta senantiasa mengajak masyarakat, untuk mau meninggalkan kebiasaan buang air besar di sembarang tempat. (Agus Surono-HHs DMAC Kab. Magelang, Poetoet Harijanto- HHs PMAC; Rita)