Sabtu, Oktober 24, 2009

Dr. dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH.PH Menteri Kesehatan 2009 - 2014

Dr. dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH.PH, ditetapkan sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014) menggantikan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K). Pengumuman susunan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II diumumkan sendiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara tanggal 21 Oktober 2009 jam 22.00. Endang Rahayu Sedyaningsih, sebelumnya adalah Peneliti Utama pada Puslitbang Bio Medis dan Farmasi Badan Litbangkes dan pernah menjabat Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Bio Medis dan Farmasi Badan Litbangkes Depkes.
Endang R. Sedyaningsih lahir di Jakarta, 3 Februari 1955 adalah lulusan FK Universitas Indonesia tahun 1979. Gelar Master on Public Health dan Doktor Kesehatan Masyarakat diperoleh di Harvard University, USA tahun 1992 dan 1997. Buah perkawinannya dengan dr. MJN Mamahit, Sp.OG, dikaruniai 3 orang putra dan putri, Arinanda Wailan Mamahit, Awandha Raspati Mamahit, dan Rayinda Raumanen Mamahit. Endang Sedyaningsih, memulai karirnya di Departemen Kesehatan sejak tahun 1990. Tahun 2004 sebagai pejabat fungsional dengan pangkat Peneliti Madya. Pada 26 Januari 2007 dipercaya oleh Menkes Siti Fadilah Supari sebagai Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Pada 24 Juli 2008 sebagai peneliti Madya dan sejak 1 Agustus 2008 sebagai Peneliti Utama pada Puslitbang Biro Medis dan Farmasi. Sebagai seorang peneliti, Endang R. Sedyaningsih sudah dua kali memperoleh penghargaan yaitu sebagai Penulis Artikel terbaik ke-2 Badan Litbangkes tahun 2000, Presentasi Poster Terbaik ke-3 pada Conferensi Asia Pasifik ke-3 tentang Perjalanan Kesehatan. Karya-karya Endang R. Sedyaningsih diantaranya adalah Pengembangan Jaringan Virologi dan Epidemiologi Influenza di Indonesia (2007), Karakteristik kasus-kasus flu burung di Indonesia (Juli 2005-Mei 2006), dan Kajian penelitian sosial dan perilaku yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual, HIV/AIDS di Indonesia (1997-2003).
sumber:depkes.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar