Sabtu, Juli 10, 2010

EMPAT DUSUN BINAAN PLAN REMBANG MENUJU STOP BABS





Plan Rembang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang mengembangkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah mencakup 30 Desa di 6 Kecamatan yaitu Kragan (4 desa), Sluke (6 desa), Sedan (6 desa), Gunem (8 desa) dan Sale (6 desa). Pemilihan lokasi meliputi akses masyarakat terhadap air bersih tidak mengalami kesulitan, masyarakat mudah diajak bekerjasama dan akomodatif, adanya tokoh panutan yang peduli lingkungan.
Dalam pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Plan Rembang bergerak bersama Pokja AMPL, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan SKPD terkait. Tiga pilar STBM telah dikembangkan yaitu Community Led Total Sanitation/pemicuan stop buang air besar di sembarang tempat (Stop BABS), gerakan cuci tangan pakai sabun dan pengelolaan air minum rumah tangga berupa saringan keramik.
Kegiatan dimulai dengan studi banding ke Desa Panimbo Kabupaten Grobogan yang telah mencapai stop buang air besar di sembarang tempat 100%. Kemudian dilakukan sosialisasi di Desa Dowan meliputi 3 dukuh yaitu Brengkong, Picis dan Dowan. Kemudian dilakukan pemicuan di masyarakat dan pembentukan tim penggerak STBM masing – masing dusun yang dikoordinir oleh kepala dusun desa Dowan.

Tugas Tim Penggerak STBM Dusun adalah
1. Melakukan sosialisasi kepada semua warga dusun sesuai RT dimana tim berada.
2. Melakukan monitoring regular terhadap pelaksanaan program berikut hambatan di lapangan.
3. Melakukan evaluasi bersama terhadap pelaksanaan program STMB di desa dan mencari solusi permasalahan.

Hasil kegiatan
Tiga dukuh di Desa Dowan Kecamatan Gunem yaitu Brengkong, Picis dan Dowan telah stop buang air besar di sembarang tempat 100% alias masyarakatnya telah buang air besar pada tempatnya.Disamping 1 dusun di Desa Woro Kecamatan Kragan. Keberhasilan 3 dukuh ini diharapkan dapat memicu dukuh lainnya serta desa lainnya agar warganya stop buang air besar disembarang tempat.

Tindaklanjut kegiatan:
Personal hygiene di sekolah melalui pendekatan child to child dan memasukan personal hygiene ke dalam peraturan sekolah.
Melanjutkan pemicuan di desa.
Monitoring dan evaluasi CLTS oleh Tim STBM dan Pokja AMPL
Celebration untuk desa yang sudah ODF
Pembuatan peraturan desa dan pengelolaan air.
Workshop terkait pentingnya water protection
Workshop Badan Air Bersih
Ekspose Pokja AMPL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar